Manajemen Sakit



Manajemen Sakit

Salah penyikapan akan menjadi fatal, misal ketika mata kemasukan benda asing, bila kita salah dalam bersikap berimbas buruk terhadap mata, dan paling buruk adalah kebutaan. Itulah alasan betapa penting harus di kelola dengan baik, sikap dan tindakan, sesuai dengan kondisi dan keadaan setiap kejadian.

Demikian juga disaat sakit, sakit yang mungkin ringan secara medis, bila terjadi mal practice maka bisa jadi sakit tersebut akan menjadi lebih sakit atau menarik bagian lain untuk sakit pula. Dan kembali bahwa, pengkondisian sikap dalam menyikapi sakit juga harus tepat.


Sakit Sebagai Nikmat
Memang masih aneh, pemakaian rumah sehat di lingkungan masyarakat, meski dalam kurun waktu terakhir sudah mulai ada rumah sehat, atau klinik sehat tapi masih identik dengan penyembuhan yang ber-basis herbal. Rumah sakit sudah sangat melekat di hati masyarakat, walaupun menjadi jadi lucu, sebab tanpa disadari mereka “ter-hipnosis” yang sehat menjadi sakit dan yang sakit akan semakin menderita.

Benar – benar akan terjadi “penghapusan” dosa, disaat sakit datang mendera, namun syarat dan ketentuan berlaku.


Kesakitan yang Menjadi
Informasi orang sakit pasti sudah sangat familiar sebab pasti setiap manusia pernah sakit, dihadapi dengan senyum atau muka berlipat hingga tak sedap untuk diperlihatkan. Pada kenyataannya orang itu sangat menyenangi sakit, entah dari posisi mana dasar pemikirannya, kerana bila ditanyakan, sakit kok dipelihara, maka malah makin sewot, sebab terkesan mengolok keadaan seorang yang sedang sakit tersebut.

Sebuah kisah yang dasyat diambil dari sebuah film, bertajuk militer, dan saya yakin paling tidak anda pernah mendengar, yaitu Rambo. Pada suatu segment ia terluka, namun perihal yang indah keluar dari tampak datarnya, Rambo mengatakan untuk selalu mengenyahkan rasa sakit. Mesi bagaimanapun keadaannya.

Karena memang benar, semisal kepala terasa pusing, kemudian kita berfokus kepada rasa sakit dan semakin “memelihara” rasa sakit tersebut, maka sakai tkepala tersebut akan “tumbuh kembang” menjadi sakit kepala yang tak tertahankan.

Bukan mencari obat dari luar, karena itu hanya memperkeruh keadaan, imunitas akan menurun dengan otomatis, sebab untuk perihal tersebut sudah tersedia, sedangkan butuh proses dan kesabaran agar terselesaikan.

Atau halnya disaat sakit gigi, pastinya bagi anda yang pernah sakit gigi tahu pasti bagaimana rasanya, dan anda tidak banyak pilihan, meski anda ingin sekali gigi anda tercabut pada saat itu juga, kebanyakan dokter gigi tidak akan mengabulkannya. Beberapa pilihan tersebut antara lain adalah, anda terdiam dan mengurangi perkataan dari setiap komentar yang ingin anda utarakan, atau anda beraktivitas dengan kondisi rendah konsentrasi atau anda memilih untuk tidur sebagai pengalih dari rasa sakit, anda berharap sakit gigi yang anda rasakan akan menghilang disaat anda bangun tidur nantinya.

Dan berbagai hal tersebut akan semakin menyiksa anda sendiri, sebab sakitnya akan semakin menjadi, bukannya menjadi sembuh.

Barokalloh
Menyambut sakit dengan senyuman merupakan langkah awal yang sangat baik, sebab secara otomatis tubuh akan mengaktifkan system imun yang siap untuk menghalau segala macam zat yang mengganggu keharmonisan tubuh.

Begitu indah sakit bila kita manajemen dengan baik, seberapa kita akan sangat bersyukur atas sakit yang sedang kita derita, sebab bisa jadi inilah bukti nyata betapa Alloh Subahnahu wata’ala mencintai kita sebagai makhluk yang special. Sebab dengan sakit bisa jadi kita akan semakin menghargai betapa penting itu sehat, betapa perlunya menghargai diri secara fisik, betapa sangat dianjurkan untuk menjaga kondisi tubuh untuk tetap fit, selayaknya do’a yang terucap dua kali sehari yang tercantum dalam al matsurat,


Allohumma’afini fii badani
Keindahan sakit akan menjawab pertanyaan tentang sesuatu yang paling banyak dicari oleh manusia, yaitu istirahat, sejenak untuk rehat, mengumpulkan amunisi untuk kembali beramal yang terbaik, sehingga akan sangat pantas bila kita sampaikan ucapan, barokalloh, semoga Alloh Subhanahu wata’ala mencurahkan keberkahan-Nya.

Jadwal sakit telah datang, maka lakukanlah langkah yang benar agar betul – betul menjadi barokah untuk kita, diantaranya adalah:
·         Tanpa kita sadari atau sadar benar, bahwa sakit adalah pilihan kita, maka tersenyumlah, hargai keputusan anda sendiri.
·         Pejamkan mata, lalu tersenyum kembali, sebab senyuman adalah power untuk menguatkan imun tubuh.
·         Jadikan sakit anda sebagai penggugur dosa, dengan menikmati serta menebalkan kesabaran.
·         Terakhir, ikhlaskan, dengan seoptimal ikhtiar. Hanya Alloh subhanahu wata’ala yang menanam kesakitan serta mengambilnya kembali.


Penyebab Psikis atau Fisik
Karena ditetapkannya hukum sebab akibat, pastinya ada penyebab dari sakit yang datang, entah sakit secara fisik seperti sakit kepala, perut mules, ataupun sakit psikis seperti trauma, stress. Ibarat pepatah tidak ada asap jika tidak ada api.

Masing – masing orang dan bermacam penyakit bersumber dari aneka penyebab pula, berbeda pada setiap orang. Meskipun ada beberapa penyakit yang umum akan sama reaksinya pada setiap orang.
Yang paling penting dan harus digaris bawahi adalah setiap tindakan itu pasti beresiko, akan terjadi panen mangga apabila yang tertanam pohon mangga.


Penciptaan Sempurna
Designer yang paling hebat hanyalah Alloh Subhanahu wata’ala, sebagai creator yang maha dasyat. Dan dari setiap ciptaan yang telah diciptakan merupakan kesempurnaan dan paling sempurna. Sehingga disaat kita mencela satu dari makhluk yang diciptakan oleh Alloh subhanahu wata’ala, maka sebenarnya kita sendiri yang sedang merendahkan diri sendiri, sekaligus membuktikan bahwa kita sebagai manusia yang harus terus menerus memperbaiki diri.

Penilaian kesempurnaan, lebih sering ditujukan untuk raga yang sangat terlihat oleh mata, padahal jelas sekali bahwa mata sangat menipu jika ia dijadikan sebagai sumber rujukan untuk meniai sesuatu, jadi jangan heran jika anda akan sangat kecewa bila mata anda tugaskan untuk menilai perihal apapun itu.

Jasad, terkadang memang ada yang berbeda, telinga saya saja berbeda dengan telinga anak saya, lebih besar dan lekukan yang berbeda. Itulah bentuk perbedaan yang menurut mata sangat kecil, namun sebenarnya menjadi bukti bahwa Alloh subhanahu wata’ala mampu menyempurnakan segala hal.

Karenanya, persentasi dari total pasien yang berada didalam rumah sakit, yang dirawat dari penyakit yang berasal dari fisik sangatlah sedikit. Dan ini membuktikan bahwa hanya Alloh Subhanahu Wata’ala yang mampu mendesain sedemikian rupa, tiap – tiap manusia yang lahir dan diutus mengemban misi untuk memakmurkan bumi dengan sebaik – baik ciptaan.

Paling banyak sakit yang berasal dari fisik juga dikarenakan oleh kecelakaan yang intinya berubah bukan lagi penyebabnya adalah raga yang mengkomplitkan makhluk hingga disebut dengan manusia.


Kestabilan Jiwa
Sebab manusia sakit karena lebih cenderung diakibatkan oleh penyebab psikologis, ketidaknyamanan jiwa. Gangguan seperti ini jelas karena terjadi missing antara manusia dengan penciptanya, sebab sudah dibuktkan secara ilmiah maupun bukti tertulis dalam Al Qur’an yang menyebutkan bahwa “ketenangan hati akan muncul dengan semakin sering mengingat Alloh Subhanahu Wata’ala”.

Lihat saja bukti yang sangat jelas, disaat seorang muslim yang tidak melaksanakan sholat karena disengaja, ia akan depresi dengan tingkat keparahan personal. Ia akan mudah marah, mudah tersinggung, uring – uringan, dan sensitifitas negative lainnya.

Dari kondisi tersebut, akan mudah muncul penyakit yang menggerogoti jiwa dan jasadnya, dan akan tampak jelas tekanan darah akan naik, disebabkan kemudahan amarah yang terjadi pada orang tersebut.
Bukti tersebut menguatkan bahwa, manusia itu sendiri memang membutuhkan sholat, bukan sebagai paksaan melainkan kebutuhan yang menghantarkan ketenangan jiwa sehingga raga akan terpeliraha dan berfungsi sebagai mana mestinya untuk mem-back up manusia menjalankan tugasnya dimuka bumi ini.